Sprei yang bersih dan terawat bukan hanya enak dipandang, tapi juga penting untuk kualitas tidur. Setiap jenis kain sprei punya karakter sendiri dalam hal perawatan. Jika salah mencuci akan membuat sprei cepat rusak, menyusut, atau bahkan jadi sarang kuman. Artikel ini akan memandu Sahabat cara mencuci sprei berdasarkan jenis kainnya agar tetap awet, nyaman, dan higienis.
Mengapa Perlu Memperhatikan Jenis Kain?
Serat kain yang berbeda bereaksi beda terhadap panas, air, dan deterjen. Misalnya, sutra yang halus butuh perlakuan berbeda dari katun yang kuat. Mencuci sesuai jenis kain akan menjaga keawetan sprei karena dapat mencegah penyusutan, pengerutan, atau kerusakan serat. Kualitas kain, warna juga akan terjaga. Pastikan proses pencucian efektif menghilangkan kuman dan alergen tanpa merusak bahan.
Cara Mencuci Sprei Sesuai Jenis Kain
1. Sprei Katun (Cotton)
Katun adalah bahan sprei paling populer karena lembut, breathable, dan tahan lama.
- Pencucian: Bisa dicuci dengan mesin cuci. Gunakan air dingin hingga hangat (sekitar 30-40°C) untuk mencegah penyusutan dan menjaga warna. Untuk sprei putih, air panas bisa dipakai sesekali, tapi hati-hati pada sprei berwarna agar tidak pudar.
- Deterjen: Deterjen biasa sudah cukup.
- Pengeringan: Keringkan dengan setting panas rendah (low heat) di mesin pengering atau jemur di tempat teduh. Segera angkat setelah kering untuk menghindari kusut berlebihan.
- Penyetrikaan: Aman disetrika dengan suhu sedang hingga panas.
2. Sprei Linen
Linen dikenal karena kemampuan menyerap kelembapan yang luar biasa dan teksturnya yang unik.
- Pencucian: Cuci dengan mesin menggunakan air dingin atau hangat (maksimal 40°C) pada siklus gentle. Jangan mencampur dengan pakaian lain yang memiliki ritsleting atau kancing tajam karena bisa merusak serat linen.
- Deterjen: Deterjen ringan tanpa pemutih.
- Pengeringan: Keringkan dengan mesin pengering suhu rendah atau jemur. Linen cenderung berkerut, jadi segera angkat dan lipat.
- Penyetrikaan: Boleh disetrika saat masih agak lembap untuk hasil yang lebih rapi.
3. Sprei Sutra (Silk)
Sutra adalah serat alami yang sangat halus dan mewah, cocok untuk kulit sensitif.
- Pencucian: Paling aman dicuci dengan tangan menggunakan air dingin atau sangat dingin. Jika menggunakan mesin cuci, pilih siklus delicate dengan kantong jaring (mesh bag) pelindung.
- Deterjen: Gunakan deterjen khusus sutra atau deterjen sangat lembut. Hindari pemutih dan pelembut kain.
- Pengeringan: Peras perlahan (jangan diperas kencang), lalu gantung di tempat teduh. Jangan gunakan mesin pengering karena panas bisa merusak serat.
- Penyetrikaan: Setrika saat masih sedikit lembap dengan suhu paling rendah dan sebaiknya di sisi dalam.
4. Sprei Microfiber / Polyester: Praktis dan Cepat Kering
Bahan sintetis ini populer karena harganya terjangkau, tidak mudah kusut, dan cepat kering.
- Pencucian: Cuci dengan mesin menggunakan air dingin hingga hangat. Hindari air terlalu panas yang bisa merusak serat dan membuat kain kaku.
- Deterjen: Deterjen biasa sudah cukup.
- Pengeringan: Keringkan dengan setting panas rendah atau jemur. Microfiber sangat cepat kering.
- Penyetrikaan: Biasanya tidak perlu disetrika karena tidak mudah kusut. Jika perlu, gunakan suhu paling rendah.