Banyak orang menganggap suara hujan sebagai salah satu pengantar tidur yang menenangkan bagi banyak orang. Bunyi gemericik air hujan yang jatuh ke tanah diyakini memiliki efek menenangkan yang mampu membuat seseorang bisa tidur lebih nyenyak. Fenomena ini bukan hanya sekedar kebetulan biasa, ada penjelasan ilmiah yang mendukung kenapa suara hujan bisa sangat cocok menjadi teman pendamping tidurmu.
Salah satu alasan mengapa suara hujan terasa sangat menenangkan adalah efek relaksasi yang dihasilkannya. Suara alam seperti gemericik hujan dapat menciptakan suasana lingkungan yang menenangkan. Menurut penelitian, suara alam memiliki kemampuan untuk menurunkan tingkat stres dan kegelisahan seseorang. Ketika seseorang merasa lebih rileks, tubuh mereka akan mudah untuk masuk ke fase tidur yang lebih dalam.
Selain efek relaksasi-nya, suara hujan juga dapat menyediakan background/suara latar yang berkelanjutan. Hal ini bisa membantu mengalihkan perhatian Sahabat dari suara-suara yang mengganggu tidur atau bisa juga menenangkan dari pikiran berlebih (overthinking). Bagi orang-orang yang sulit tidur karena banyak pikiran, suara hujan bisa menjadi cara alami untuk meredakan kecemasan dan membuat mereka fokus pada suara yang tenang.
Tak hanya itu, suara hujan juga bisa berfungsi menjadi white noise yang menutupi suara-suara yang mengganggu. White noise sendiri adalah suara latar/background yang terdiri dari berbagai frekuensi yang konstan. White Noise ini bisa membantu menyamarkan atau menghilangkan suara-suara kecil yang bisa membangunkan seseorang saat tidur. Bagi banyak orang, hujan tergolong dalam jenis suara yang tidak mengancam sehingga suara hujan dapat meredam suara lain yang dapat membuat kita terjaga. Selain itu, secara tidak langsung suara hujan bisa membawa kembali kenangan dan perasaan hangat, yang membantu meningkatkan kenyamanan dan mempermudah tubuh untuk tidur.